Banyak hal yang masih belum diketahui oleh pria mengenai alat reproduksinya. Terutama hal-hal seputar alat kelaminnya misalnya, mengapa ada bercak darah di spermanya, benjolan di Mr P apa penyebabnya dan sebagainya. Tanya jawab populer soal alat reproduksi pria ini mungkin bisa menjawab apa yang terjadi pada Anda.
Tanya (T): Bisakah menjadi mandul bila testis tertendang?
Jawab (J) : Testis tertendang bisa terasa sangat sakit karena genital adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki tingkat konsentrasi paling tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya. Bisa menyebabkan kemandulan atau tidak itu tergantung pada efek yang dihasilkan. Jika tendangan tersebut menghasilkan efek yang parah (misalnya perdarahan dalam) maka risiko untuk mandul akan menjadi sangat tinggi.
T: Saya memiliki tonjolan disekitar Mr.P dan scrotum. Apakah ini termasuk penyakit seksual menular, padahal saya tidak pernah melakukan hubungan seks?
J: Tonjolan disekitar Mr.P bisa saja karena abrasi, gigitan nyamuk atau tertoreh. Ini bisa diatasi dengan membersihkan ujung dan bagian Mr.P dengan air, sabun atau anti bakteri.
Namun jika tonjolan yang tumbuh dikarenakan aktivitas seksual atau juga kutil yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), diperlukan perawatan medis untuk mengatasinya. Saran terbaik yaitu setiap kali Anda menemukan sesuatu tumbuh pada alat kelamin Anda, segeralah memeriksakannya.
T: Setelah melakukan hubungan seksual terdapat bercak darah pada sperma, mengapa demikian?
J: Sperma dengan darah didalamnya bisa berarti pembuluh darah tengah membuang darah kotor yang ada pada saluran kencing. Atau kemungkinan lain yaitu terjadi infeksi pada prostat. Meskipun tidak berbahaya, namun sebaiknya nda melakukan pemeriksaan pada dokter Anda.
T: Pada sebelah kanan testis saya ada gumpalan kecil yang hampir sama besarnya dengan kelereng. Apakah ini dapat membahayakan?
J: Dari tanda yang disebutkan, kemungkinan Anda mengalami kista, merupakan epididymis atau spermatic yang membengkak dan menyebabkan berbagai macam dampak. Ada baiknya Anda segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan.
T: Banyak tonjolan berukuran kecil yang muncul didekat genital, apakah ini kutil?
J: Kemungkinan tonjolan tersebut adalah molluscum contagiosum, folikel atau infeksi lainnya yang sering muncul pada kulit. Mollusca adalah tonjolan yang berbentuk keras dan terasa gatal. Ada yang berwarna putih, transparan atau kuning. Ukurannya pun beragam ada yang besar dan ada yang kecil. Biasanya mereka ditemui dibagian bawah genital, abdomen dan genitals.
Ini disebabkan oleh virus yang bisa menyebar pada area lain dan juga orang lain melalui kontak langsung atau kontak seksual. Bisa juga melalui kontak dengan nonseksual misalnya melalui handuk dan baju.
Tersedia bermacam-macam metode untuk mengatasi molluscum contagiosum. Misalnya scraping,curettage dan freezing. Untuk mengetahui metode yang tepat untuk Anda, lakukan konsultasi dengan dokter Anda.
T: Saya mempunyai noda putih pada ujung Mr.P dan kulit yang mengencang, apa yang harus saya lakukan?
J: Noda putih yang ada pada ujung Mr.P mungkin hanyalah papules. Ini sering terjadi pada pria. Papules ini sering disalahartikan sebagai condyloma (kutil kelamin). Untuk mengetahuinya lakukan pemeriksaan.
Kulit mengencang seringkali menyebabkan nyeri saat ereksi, masturbasi atau aktivitas seksual lainnya. Untuk mengatasinya pergilah kedokter untuk menjalani perawatan. (tim kapanlagi.com)
Tak Bisa Hentikan Kebiasaan Buruk?Salahkan Gen Anda!
Kapanlagi.com - Tidak dapat berhenti merokok? Minum terlalu banyak? Salahkan gen Anda!
Ilmuwan dari Penelitian Kanker Inggris belum lama menyatakan ini bahwa gen dapat mempengaruhi kebiasaan manusia dan dapat disalahkan --sebagian-- untuk gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat.
"Penelitian menemukan ada basis gen yang memastikan jenis dan sifat manusia yang mungkin sangat penting dan berpengaruh pada kebiasaan orang itu seperti merokok atau suatu kebiasaan yang tidak mampu mereka ubah," kata Dr. Marcus Munafo dari Penelitian Kanker Inggris di Oxford University.
Namun hal ini tak berarti kita mengasihi gen kita sendiri, tambah Munafo, karena ikatan keluarga, kerabat dan teman juga ikut andil dalam hal ini.
Dalam analisa ulang dari data yang diambil dari sekitar 46 studi yang melibatkan 20 ribu orang untuk menguji hubungan keturunan dan tingkah laku, Munafo dan relasinya menemukan jika genetic mempengaruhi kecanduan pada individu.
Neurotransmitters (pesan yang dibawa oleh sel-sel) serotonin dan dopamine memegang peranan penting karena disini para peneliti menekankan pada gen yang mengontrol zat-zat kimia yang memberi signal ke otak.
Sebuah hubungan yang mengidentifikasi hubungan antara gen serotonin transporter manusia dengan kecemasan kepribadian manusia yang dapat mempengaruhi kelemahan manusia terhadap penganiayaan.
Para peneliti juga mengamati hubungan yang lemah antara variasi dopamine D4 receptor dengan individu dengan kepribadian ekstrovert. Ternyata serotonin berhubungan dengan tingkah laku kecanduan.
“Kita sedang mencari individu dengan kepribadian yang tepat karena kita mengetahui bahwa neuroticism, misalnya berhubungan dengan atau tak berhubungan bahwa individu tersebut adalah seorang perokok…” ujar Munafo, seorang pakar psikologis.Munafo menambahkan jika mereka berupaya untuk memberi jalan antara gen dan tingkah laku yang tak sehat, meskipun kepribadian masih memegang peran utama.
”Kita tahu bagaimana individu yang ekstrovertt memiliki sebuah pengaruh untuk mencari kesalahan, sementara terdapat sebuah kecenderungan pada tingkah laku neurotic yangf berhubungan dengan intensitas kebiasaan serta perilaku saat belia yang membuat individu ini menjadi pecandu.
Munafo menuliskan penemuannya dalam sebuah jurnal Molecular Psychiatry yang dapat membantu para ilmuwan untuk mengatasi para pecandu alkohol dan narkoba atau tembakau.
03 April 2009
Testis Tertendang, Bisakah Jadi Mandul?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar